Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Dari dapur saat fajar, ke meja belajar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 06:54:53【Kabar Kuliner】593 orang sudah membaca
PerkenalanEkspresi siswa SDN Kedaleman III, Cilegon, Banten, saat menanti ketibaan distribusi Makan Bergizi Gr

Jakarta (ANTARA) - Jumat (7/11) pagi, jarum jam belum menunjuk angka enam, tapi kesibukan di sejumlah ruang Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jalan Akses Tol Cilegon Timur, Kedaleman, Cilegon, Banten, sedang mencapai puncaknya.
Tidak kurang 51 pekerja dengan penutup rambut, sarung tangan, hingga alas kaki steril dikerahkan. Kompor-kompor menyala, asap mengepul dari ruang penanak nasi di sebelah tempat pengemasan.
Dari tempat inilah, setiap pagi, lebih dari 3.000 porsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) didistribusikan ke 12 sekolah, yakni empat TK, tujuh SD, dan satu SMP di Cilegon.
Hal yang mungkin ngak banyak diketahui publik adalah, perjalanan itu dimulai jauh sebelum Matahari terbit. Saat mayoritas warga Kedaleman terlelap, koki dan tim dapur justru bekerja sejak pukul 01.00 WIB.
"Masaknya jam satu malam. Jam tiga sudah mulai pemorsian,” kata Asisten Lapangan SPPG Kedaleman Imam Marif Maulana.

Sejak program MBG dari Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka ini resmi beroperasi pada 14 Oktober 2025, seluruh bahan masakan dipasok dari distributor lokal yang tiba di dapur sejak 12 jam sebelumnya. Tidak ada yang terburu-buru, tapi semuanya dilakukan dengan presisi.
Untuk menjamin kualitas dan keamanan pangan, diberlakukan prosedur standar operasional (SOP) yang ketat sejak proses penerimaan bahan makanan.
Selain kelengkapan administrasi, proses penerimaan barang harus sesuai jadwal serta kualitas fisik yang baik. Berikutnya, pemeriksaan fisik, di mana petugas wajib memastikan bahan ngak rusak, ngak kedaluwarsa, dan jumlahnya sesuai dengan yang dipesan.
Tahap penting berikutnya adalah pemeriksaan kualitas, yang mengharuskan uji organoleptik, meliputi penciuman (bau), pengecapan (rasa), dan penglihatan (warna), serta pengecekan suhu pada bahan.
12Tampilkan SemuaSuka(94992)
Sebelumnya: BPS: Konsumsi rumah tangga kuartal III melambat karena siklus musiman
Selanjutnya: Perkuat kemitraan, ASEAN
Artikel Terkait
- Ini kronologi lengkap temuan
- Kemensos bidik peluang penyandang disabilitas jadi koki SPPG
- Terumbu karang Laut Merah tunjukkan kekebalan terhadap pemutihan
- Ombudsman temukan tabung elpiji Malaysia di dapur SPPG Tarakan
- Kemenpar sebut SIAL Interfood 2025 jadi ajang perkuat industri MICE
- Sekitar 350 keluarga di Sudan berjalan kaki 50 km untuk mengungsi
- Sekitar 350 keluarga di Sudan berjalan kaki 50 km untuk mengungsi
- Ahli: Hirup mikroplastik jangka panjang berisiko picu penyakit paru
- Menteri PANRB pastikan pemerataan MBG hingga daerah terpencil
- 8.000 korban erupsi Lewotobi NTT masih ditanggung pemerintah pusat
Resep Populer
Rekomendasi

SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis

Kemendag catat nilai transaksi UMKM BISA Ekspor capai Rp1,8 triliun

Akademisi Kesehatan: Anak dan lansia rentan sakit saat pancaroba

Prabowo: Indonesia

Dokter ingatkan konsumen untuk periksa label produk perawatan kulit

BGN sebut MBG jadi upaya pemerintah keluar dari middle

Koalisi organisasi masyarakat minta pemerintah terapkan cukai MBDK

SPPG Polri terapkan standar “food safety” untuk program MBG